Where I Went

I really likes traveling and Photography, so when every place i went i always take a moment to take a picture

People That I Met

Every People is Unique, where they live what they like, and what they look like it is totally all unique

An amazing Thing

God gives us all beautiful things in this world, and i'll share you here...

Good Food

Every place have their own unique food, let me share you what i have eat and found

Unique Culture

Every Culture has it own tradition, and i'll share all the things that i know and found in here..

About this blog

Wednesday, November 12, 2008

42th Story: “Who cosplay who?”

Not all cosplayer that cosplay some role is suitable to the character they played, though they can act as the character, and the detail of the costumes is count but more important things is “does it match?”.


No further saying than this…

The Finalist “who cosplay who?” is…..


1. Revaldo as L Death Note

“His face is more look like Ken'ichi Matsuyama, tall, thin and have a same lips type, if he want to cosplay L, he just rebounding his hair, and use lil’ make up on his eyes…”

2. Prisa as Rara (ALIA)

“The ALIA artist, Afif Numbo said that Prisa is very suitble with this character,Rara, her proportion, face, and her ability playing guitar, have no further comment, she is Rara…”

3. Jae Joong as Hitsugaya Toushirou


“Jae Jyoong as Hitsugaya Toushirou, is the youngest Shinigami the nickname is “boy genius” and “child prodigy”. His face is so kyutaa (cute), but when his hair arranging like that, maybe whiter will be ok, plus with a sneek peek smile, cosplay will be great…”


Not only this three...
Stay tune for the next issues, okey mate....


Thursday, November 6, 2008

41th Story: COSPLAY


Cosplay (コスプレ, kosupure - pronounced coz-play) is Japanese term short for "costume and roleplay."


Cosplay adalah suatu hobi untuk berdandan dan berperan menjadi serupa karakter anime, manga, permainan video, jrock, jpop. Tapi beberapa lingkaran telah mengembangkan arti cosplay untuk permainan kostum apapun. Pembuatan istilah cosplay biasa diberikan kepada Nov Takahashi dari Studio Hard saat dia mengunjungi pergelaran sci-fi WorldCon di Los Angeles tahun 1984. Seseorang yang melakukan cosplay disebut cosplayer. Cosplay sendiri lahir di dalam WorldCon. Tahun 1939 pada acara WorldCon pertama, Forrest J. Ackerman memakai baju yang ia namakan "futuristicostume" yang didesign dan dibuat oleh Myrtle R. Douglas. Itu memicu permainan kostum sebagai bagian integral dari Worldcon. Nov Takahashi melihatnya hampir 50 tahun kemudian dan membawanya pulang ke Jepang, dia begitu terkesan oleh kostum dan latar yang dibuat oleh para pengunjung lain sampai dia terus membicarakan dan melaporkannya saat kembali ke Jepang.Para penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, Tiongkok, Eropa, Filipina, maupun Indonesia sendiri. Di Internet komunitas Cosplay dapat ditemui di berbagai situs dengan topik meluas seperti Cosplay.com yang membahas Cosplay secara garis besar, maupun situs bertopik spesifik seperti AnimeTwin.com sebagai ajang "nilai dan pamer foto" para Cosplayer di seluruh dunia.


Cosplay marak di kota-kota besar di Indonesia sejak tahun tahun 1990-an dan memuncak tahun 2003-2005. Menurut catatan Ketua Jurusan Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung, Antar Venus, komunitas cosplay masih terus ada. Di Bandung saja ada 10 komunitas. Di Jabodetabek ada sekitar 30 komunitas. Komunitas yang sama juga tumbuh di Medan, Surabaya, dan kota lain. Cosplay biasanya diadakan di acara-acara yang berbau japan culture atau acara-acara anime exhibition.


Sumber: http://www.kazoku-community.com

Monday, September 22, 2008

40th Story: Waspadai Penipuan Bermodus Phising!!!

Ritual pagi saya akhir-akhir ini adalah mengecek Email, hm...klo terlalu lama nggak di cek bakal terlalu penuh di inbox dan akhirnya penuh dan malas ngedelet satu persatu. Tumben-tumbennya di inbox, ada mail dari internet banking mandiri dan isinya seperti ini.


"Pengguna Internet Banking Bank Mandiri yang terhormat, silahkan konfirmasi kembali identitas diri anda.
karena akun anda telah di non-aktifkan secara otomatis oleh sistem kami. karena seseorang telah mencoba masuk berulang-ulang meski tidak berhasil. Namun sistem/Auto-robot kami merespon sebagai salah satu tindak kriminal. Aktifkan kembali akun anda dengan identitas semula.
klik disini untuk konfirmasi.
Demikian informasi dari kami, semoga ditindak lanjuti dengan bijaksana. Terima kasih."

Setelah di klik ke alamat tersebut, yang gwe dapetin adalah....

Disini "nasabah" diminta untuk memasukkan user ID, PIN Internet Banking, Nomer Rekening, PIN Mandiri, Nama Lengkap, No. Telpon, dan Alamat Email.

Klo gak waspada, gwe hampir aja masukkin no. rekening gwe, tapi.. ternyata gwe sadar, gwe gak punya rekening Mandiri (wakakkaakkaakaakk...guling2 deh!!). Ingatan gwe tersamar dengan rekening Mega yang gwe tutup bulanan lalu. Untungnya sih karena gwe gak punya rekening mandiri dan gak pake internetan banking mandiri..(fuih what a frank co incedence).

Dalam main menu situs bank Mandiri sendiri ada pengumuman tentang Phising semacam ini.

Phising , adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah. Informasi ini kemudian akan dimanfaatkan oleh pihak penipu untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah Aksi ini semakin marak terjadi. Tercatat secara global, jumlah penipuan bermodus phising selama Januari 2005 melonjak 42% dari bulan sebelumnya. Anti-Phishing Working Group (APWG) dalam laporan bulanannya, mencatat ada 12.845 e-mail baru dan unik serta 2.560 situs palsu yang digunakan sebagai sarana phishing. -->
Aksi ini semakin marak terjadi. Selain terjadi peningkatan kuantitas, kualitas serangan pun juga mengalami kenaikan. Artinya, situs-situs palsu itu ditempatkan pada server yang tidak menggunakan protokol standar sehingga terhindar dari pendeteksian

JADI WASPADALAH...WASPADALAH..!!!!

Wednesday, August 20, 2008

39th Story: "Dilema Antara Sahabat dan Cinta"


Kita sahabat.
Meski ku tak pernah melihatmu.
Tapi aku ingat ketika kau katakan cinta.

Kita sahabat.
Meski ku tak pernah menyentuhmu.
Tapi aku ingat ketika kau katakan rindu.

Sayang, kita sahabat atau sekedar itu...
Aku lupa...

Kukenal kau 3 tahun lalu, entah apa engkau masih ingat? Entah apa bisa dikatakan kita berteman, ketika rasanya ini cinta. Dan kemarin hatiku sakit, ketika kudapati ada cinta lain dihatimu. Dengan tenang kau bilang “ Tidak ada yang berubah diantara kita..”. Sayang, dari dahulu memang tidak ada kita, yang ada hanya aku dan kau. Dan kini aku terkapar dengan luka yang serasa menganga tanpa terobati tapi terus tersakiti. Ini salahku kah, ketika aku merasa bukan sepenuhnya sahabatmu? Demimu aku bersembunyi membersihkan lukaku, agar kau tak melihatnya. Dan jika nanti aku kembali, aku ingin menjadi 100% sahabatmu, meski aku tak yakin luka ini sembuh tanpa bekas...

38th Story:"Medley Patah Hati"


Oh, Jauh sekali rumahmu, kangen rindu semua ada selalu ada, untuk mu kekasih (Yovie. W). Aku yang memikirkan, namun aku tak banyak berharap, kau membuat waktuku tersita dengan angan tentangmu, mencoba lupakan tapi ku tak bisa, mengapa begini? (Monitha). Kau membuatku berantakan, kau membuatku tak karuan (D’masive). Keyakinan yang memisahkan kita, buatku bertanya adilkah ini..?(Yovie). Bagaimana jika kucinta kau dari kekuranganmu hingga lebihmu...(BCL), atau mungkin aku bukan yang engkau mau jauh dari kesempurnaan yang kau tunggu, aku hanyalah aku yang mencintaimu dan memujamu selalu..(Bumblebee), kuakui ku sangat sangat menginginkanmu, tapi kusadar aku kini diantara kalian (D’masive). Ku tak ingin menjadi penyebab kehancuran antara kau dan dia dan aku (Rebecca). Karena dia tak pernah tahu bagaimana kumenjagamu, dia tak pernah tahu jatuh bangun kumengejarmu (Jikustik). Meski hati membeku mengingatkan kata janji manismu (Terry). Sayang, Lupakan aku, kembali padanya, aku bukan siapa siapa... (D’masive).


Lihat aku disini kau lukai hati dan perasaan ini tapi entah mengapa aku bisa memberikan maaf padamu mungkin karena cinta (Rama), Semulaku tak yakin kau lakukan ini padaku, walau ku merasa kau berubah saat kau mengenal dia (Resa Herlambang), meski terlalu sadis caramu menjadikan diriku pelampiasan cintamu agar dia kembali padamu tanpa perduli sakitnya aku (Afgan). Dengarlah matahariku, suara tangisanku, kubersedih, karena panah cinta menusuk jantungku...(Agnes Monica). Kau hancurkan aku dengan sikapmu, tak sadarkah kau menyakitiku, lelah hati ini meyakinkanmu cinta ini membunuhku (D’masive). Terserah kali ini aku tak akan perduli, ku tak sanggup lagi jalani cinta denganmu (Glenn Fredly). Karena aku bukan wonder womenmu yang bisa selalu menahan rasa sakit karena mencintaimu (Mulan Jameela). Aku ingin engkau selalu ada, aku ingin engkau aku kenang (D’masive). Bila kita memang harus berpisah, oh kekasihku biarkan daku dengan cintaku, dengan jalanku, kan aku ukir manis kenangan kasih kita...(Yovie W). Maaf kuharus pergi...(Nineball). Biarkan aku sendiri..(Sherina)

-For the one-

37th Story: "TIKA"


“Aduh lama banget sih Li, bete gue nungguin lo“ kata Vie dengan wajah cemberut.
“Maaf Vie, soalnya Bu Tuti minta gue buat bantu ngoreksi soal anak kelas 1” jelas Lia.
“Oh, gue kira elo tidur lagi kayak kemaren”
“Enak aja”
“Kalo begitu kita makan pangsit Pak Min yuk gue laper nich” ajak Viera
“Ok! siapa takut” sambut Lia dengan semangat.
“Tapi Vie, gue ke kelas dulu ya, ada yang ketinggalan nich di laci meja gue, elo duluan aja ke kantin “
“Inget loh jangan pake lama”
“Ok bos!”


Ketika itu semua kelas kosong hanya terlihat segelintir orang murid yang sedang melakukan kegiatan ekskul di lapangan.
Ketika Lia merogoh laci mejanya, Tiba-tiba dia mendengar seseorang yang menangis tersedu-sedu dari samping kelasnya. Sayup-sayup suara orang berbincang pun terdengar. Rasa penasaran Lia memuncak ketika mendengar suara itu seperti suara orang yang dikenalnya. Diam-diam Lia mengendap-ngendap mencari tahu apa yang terjadi di samping kelasnya itu. Matanya terbelalak ketika yang dilihatnya adalah seseorang yang sangat dikenalnya bersama seseorang. Pembicaraan itu tak sengaja menarik perhatian Lia, dahinya mengerenyit naik turun mendengar arah pembicaraan dua orang itu tanpa sadar Lia terlibat serius dengan mereka dan akhirnya dua orang itu pergi.

Seminggu setelah kejadian itu, ketika Lia sedang duduk di teras depan kelasnya, teman ROHISnya, Tika, menghampirinya.
“Assalamu’alaikum Lia, Viera” salamnya ramah.
“Wa’alaikumsalam” jawab mereka berbarengan.
“Hari ini mau ada rapat di mushola dateng ya” tambahnya lagi.
“Eh iya, Insya Allah aku dateng Tik” jawab Lia dengan senyum.
“Ok bos” tambah Viera.
Lalu tanpa basa-basi Tika berlalu pergi, mata Tika terlihat sembab, punggung Tika terlihat sepi, entah apa gerangan yang membuat Tika si periang menjadi si pendiam.
“Li, elo tau nggak si Tika khan pacaran sama kakak kelas” Viera memulai pembicaraan.
“Ssstt.. jangan ngomong yang enggak-enggak ah, Vie”
“Ih, elo dibilangin, semua anak di sini udah pada tau kok! katanya ada anak kelas lain ngeliat dia berduaan dikelas sama seseorang, denger-denger sih namanya Edo, kalo nggak salah dia itu anak kelas tiga loh.”

Esoknya dengan segala keberanian Lia menghampiri Tika yang sedang sendiri dikelasnya. Dengan ramah Lia pun menyapanya.
“Assalamualaikum Tika, kok sendirian sih , aku temenin yaa?”
“Eh, Lia, silahkan” seperti biasa Tika tersenyum dengan ramahnya.
”Kenapa sih kamu akhir akhir ini jarang aktif di ROHIS?”
“Ah, enggak aku cuma lagi gak enak badan kok!”
“Kamu nggak bisa bohong Tik aku tahu kamu, kamu pasti mikirin gosip itu kan?”
“Aku tahu Li apa yang kamu pikirin, pasti kamu sependapat dengan mereka kan?” wajah Tika menampakkan ketidaksenangan akan pertanyaan Lia.
“Aku nggak begitu Tik, aku cuma mau tahu yang sebenarnya, aku juga bingung kalo ditanyain soal kamu Tik, adek-adek di ROHIS juga nanyain serupa tentang itu apa iya aku harus jawab nggak tahu kamu khan temen aku Tik.”
“Maaf Li, Tika harus berkata begitu tapi dia cuma Tika anggap sebagai kakak, nggak lebih.” jelasnya.
“Maaf Tik, kalau dia cuma kakak apa pantas megang tangan kamu, mengelus punggung kamu pas kamu nangis, kasih bunga pas Valentine trus jalan-jalan berdua sedangkan dia bukan muhrim kamu Tik, apa kamu lupa kalau dua orang yang bukan muhrim berdua itu gak boleh dalam agama?”
“Entah berapa banyak mata yang menyaksikan itu Tik, dari adek-adek kelas sampai aku sendiri.”
“Li! Tika nggak punya pilihan lain dia terus ada disamping Tika, Tika nggak bisa lari Li”
“Sebenernya banyak pilihan dimata kamu Tik, tapi aku rasa kamu nggak mau ngelakuin salah satunya, kamu merasa terjebak kesatu pilihan, kamu bukan Tika yang aku kenal, bukan Tika yang teguh prinsipnya , bukan Tika yang pantang menyerah, ini bukan kamu yang dulu”
“Tika, pilihan kamu banyak sekarang tinggal kamu yang nenetuin, aku temen kamu dan aku gak mau ngeguruin kamu, kita semua ada di samping kamu kalo kamu perlu bantuan, kita kan saudara seiman ingat Tika Allah nggak akan memberi cobaan seberat ini jika hambanya tidak kuasa, dan ini adalah cobaan untuk hati kamu.”
“Aku akan berusaha Li.”ucapnya pendek.
“Satu lagi pesen aku Tik, cinta dunia cuma sesaat, tapi cinta Ilahi sampai akhir hayat” sesaat Lia memeluk Tika, wajah Tika tidak berekspresi dia hanya diam.
Seribu tanya masih berkecamuk dipikiran Lia ketika Lia meninggalkannya sendiri, apakah yang akan di lakukan Tika selanjutnya. Hati kecil Lia berkata memang kita saudara tapi jalan itu masing-masing sudah digariskan oleh Allah. Setidaknya Lia sudah berusaha semampunya. Selebihnya hanya Tika yang memutuskan dan hanya Allah yang berkehendak.
Sebulan kemudian sebelum ujian kenaikan kelas Tika mulai menampakkan perubahan, Anehnya perubahan itu bukan perubahan yang menyenangkan. Tika lebih suka berdua dengan cowok itu dan menghindari kami, vakum dari kegiatan ROHIS dan juga menutup diri kepada kami. Lia dan teman-temannya merasa bersalah apakah ada yang salah terhadap kata-kata mereka ataukah itu keputusan Tika. Mereka hanya mengelus dada. Entah apalagi yang harus mereka lakukan terhadap Tika.
Makin lama masalah Tika surut semua mengangkat tangan terhadap hal itu, dan mengurusi urusan mereka sendiri.
“Aku udah capek Li, dia udah nggak mau denger aku lagi, setiap aku mau ngobrol, cowok itu selalu ada disampingnya dan dia lebih memilih cowok itu daripada aku, aku harus gimana lagi.” jelas Yana sobat kental Tika dulu.
“Kita doakan saja, semoga Allah selalu melindunginya, Yan.”


Setahun pun berlalu dengan cepat sampai akhirnya kami lulus SMU. Cerita tentang Tika, tidak lagi didengar entah apa yang terjadi dengannya. Terakhir yang Lia dengar adalah orang Tua mereka tidak merestui hubungan mereka dan akhirnya mereka ‘backstreet’ dan yang paling memilukan adalah Tika yang melepaskan jilbabnya dan kembali seperti dahulu, yang tak bercahaya dan tak ada lagi ‘cinta’ dimatanya. Jalan yang diambil Tika memang salah tapi, secerca harapan yang terucap dari setiap doa teman-temannya untuk mengembalikan Tika kepada cintaNYA cinta yang abadi. Setiap kejadian memepunyai rahasia masing-masing dan rahasia itu hanya Allah yang Maha Mengetahui.